Let's see

Selasa, 21 Juni 2011

Wow Otak-otak Super Duper

   Makan... makan lagiiiiii!!! Pernah makan otak-otak? Bukan... bukan otak-otak yang di rumah, tapi otak-otak yang biasa dijajakan dengan sepeda berkeliling. Iyaaa... yang dibungkus daun pisang dibakar dan dimakan dengan sambal kacang.
   Ada yang pernah mendengar soal otak-otak A.N Binatu? Buat sebagian orang mungkin sudah tidak asing atau bahkan sudah mencicipi kedahsyatannya. Untuk saya sendiri baru beberapa waktu lalu saya yang cukup penasaran dengan kemahsyurannya menjejakkan kaki di otak-otak ini.
   Letaknya di Jalan Sangaji, Jakarta Pusat lokasinya cukup mudah ditemukan sebab berada di pinggir jalan. Jika dilihat dari tempatnya, saya hampir tidak yakin inilah otak-otak yang terkenal itu. Namun, melihat jejeran mobil yang memadati sepanjang parkiran dan ramainya pengunjung rasanya benar ini tempat otak-otak Binatu. Lebih-lebih papan nama di depan toko.
   Setelah sampai, tempatnya cukup unik menurut saya. Jejeran kelapa muda memenuhi bagian depan toko, sebelah kanan dikhususkan sebagai tempat membakar Si Otak-otak. Baru saja duduk seorang pelayan dengan sigap menanyakan pesanan saya. Satu porsi otak-otak, es kelapa jeruk, es teh manis dan bacang ayam jadi menu yang saya pilih siang itu. (hussh, jangan pikir saya menghabiskannya sendiri ini porsi untuk 2 orang).
   Tak lama berselang semua pesanan datang, emmm... saya sungguh tak sabar menikmatinya. 4 buah otak-otak langsung memenuhi perut saya. Dan memang sungguh berbeda dengan otak-otak yang dijual di pinggir-pinggir jalan. Rasa ikannya begitu terasa, ukurannya yang jumbo pun menambah nikmat saat mencocolkannya ke saus kacang. Eh, ada lagi yang unik es kelapa jeruk disini dibuat dengan cara mengaduk perasaan jeruk dengan air kelapa. Juara deh es kelapa jeruknya!
  Akhirnya rasa penasaran saya pada tempat makan yang konon telah dibuka sejak tahun 1968 ini terbayar sudah. Menurut cerita, toko ini awalnya merupakan binatu atau semacam laundry. Sang pemilik juga nyambi berjualan otak-otak di depan kios binatunya. Siapa sangka justru otak-otaknya inilah yang lebih terkenal dan masih bertahan hingga saat ini.
  Tapi, kita memang harus merogoh kocek agak dalam untuk menikmati otak-otak Binatu ini. Satu buah otak-otak berukuran 10-15 cm dihargai Rp5000,- perbuahnya. Jadi, kalau saya boleh sedikit memberi penilaian dari segi rasa dan porsi otak-otak ini juara, tempat kurang representative, pelayanan cukup cepat, harga heeeemmmmm lumayan bikin bengong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar